Senin, 09 Juli 2012

Pindah Alamat




Sahabat kami semua yang dirahmati Allah,

Blog Bangkit Banguntapan ! ini hanyalah wahana sementara untuk memperingati “kebangkitan” DPC PKS Banguntapan.

Setelah pengurus DPC melakukan berbagai pembenahan internal, maka disepakati dibuat blog resmi yang dikelola secara lebih profesional. Untuk itu, mulai hari ini, Senin 9 Juli 2012, blog Bangkit Banguntapan! secara resmi dinyatakan DITUTUP.

Seluruh konten akan dipindahkan ke alamat blog resmi DPC PKS Banguntapan, di http://www.pksbanguntapan.com/

Kami tunggu kehadiran sahabat semua di blog DPC PKS Banguntapan, http://www.pksbanguntapan.com/.


Kamis, 05 Juli 2012

Studi Banding : dari Banyuasin ke Banguntapan


Silaturahim adalah salah satu tuntunan Nabi Saw yang sangat banyak kemanfaatan dan keutamaannya. Salah satunya adalah untuk mempererat persaudaraan, menambah wawasan, mendapatkan ilmu pengetahuan, dan juga bisa sharing pengalaman mengelola kegiatan di era kepartaian.
Hari ini, Kamis 5 Juli 2012, DPC PKS Banguntapan mendapatkan tamu istimewa, rombongan dari berbagai DPC PKS di Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan. Istimewanya, rombongan ini terdiri dari 15 akhwat dan 2 ikhwan. Diterima oleh Ketua DPC Banguntapan, ustadz Umar Hidayat dan Sekretaris DPC Banguntapan, ustadz Muchdi, ditemani ibu Ida Nur Laila sebagai kasepuhan.
Ustadz Umar Hidayat menyatakan kaget mendapatkan tamu dari Banyuasin, karena beritanya sangat mendadak. “Saya baru mendapat pemberitahuan jam sepuluh tadi pagi, sementara tamu akan datang jam 13.00. Jadi saya hanya bisa mengajak sekretaris DPC untuk menemui para tamu, karena pengurus DPC yang lainnya tengah ada kesibukan”, jelasnya.

Selasa, 03 Juli 2012

Segera Berangkat, Agar Tidak Terlambat !


Oleh : Cahyadi Takariawan


Di Tabuk, para sahabat melihat dari kejauhan ada seseorang yang mengendarai kuda mendekati mereka. Para sahabat berkata, ”Ada seorang pengendara yang datang.” Rasulullah saw bersabda, ”Ia adalah Abu Khaitsamah!”
Setelah semakin dekat, para sahabat berkata, ”Wahai Rasulullah, ia memang Abu Khaitsamah.”
Turun dari kudanya, Abu Khaitsamah bergegas menghadap Rasulullah saw. Sabda beliau saw kepadanya, ”Engkau mendapatkan keutamaan wahai Abu Khaitsamah!”
Abu Khaitsamah kemudian menceritakan peristiwa yang membuatnya terlambat datang ke Tabuk, dan Rasulullah saw berdoa untuk kebaikannya.

Generasi Perang ke-4 dan ke-5


Oleh : Prof. Dr. Muladi, SH. Mantan Gubernur Lemhannas RI


Terkait dengan apa yang telah dikemukakan di atas, perlu dikaji apa yang dinamakan Generasi Keempat Perang (Fourth Generation of War - 4GW)  sebagai berikut:
Generasi I perang modern  terjadi antara 1648-1860.  Perang ini merupakan perang dalam barisan dan lajur, di mana perang dilakukan secara formal dan medan perang yang tertib dan rapi serta linier. Hal ini dikaitkan dengan kultur militer yang penuh keteraturan. Hal-hal yang membedakan antara orang sipil dan militer seperti pakaian seragam, pemberian hormat, dan  pangkat, pada dasarnya merupakan  produk Generasi I ini  dan dimaksudkan  untuk menegakkan  budaya ketertiban. Generasi I ini didominasi oleh “massed manpower”  seperti yang terjadi dalam perang Napoleon;
Generasi II perang dikembangkan  oleh  Tentara Perancis, selama Perang Dunia I, dengan mengedepankan  daya tembak atau “mass firepower” yang sebagian besar memanfaatkan  tembakan meriam tidak langsung. Doktrin yang dikembangkan adalah “ The artillery conquers,  the cavalry as the attacker and  the infantry occupies”.

Pergeseran Hakekat Lingkungan Keamanan Abad 21


Oleh : Prof. Dr. Muladi, SH. Mantan Gubernur Lemhannas RI

Selama  kurang lebih 15 tahun terakhir masyarakat di dunia menjadi saksi terjadinya  3 hal yang berkaitan satu sama lain, yaitu  : berakhirnya Perang Dingin; keruntuhan Marxisme-Leninisme sebagai suatu ideologi revolusioner di dunia; dan bangkitnya  suatu lingkungan keamanan dunia yang baru. Lingkungan strategis telah mengalami  suatu transformasi  dari apa yang oleh John Lewis Gaddis dikatakan  sebagai the “Long Peace’of the 20 century Cold War” ke arah  suatu situasi yang oleh US Pentagon  digambarkan  sebagai a “Long War’ against the diffuse of an Islamist insurgency”.(Evans, 2007)
Selama Perang Dingin (Long Peace) abad 20 terjadi  banyak perang regional mulai dari Korea terus ke Vienam dan selanjutnya  Afganistan, tetapi stabilitas struktural tidak pernah goyah  sebab tidak terjadi perang utama  antara dua kekuatan besar.  Digambarkan bahwa persiapan perang memang terjadi antara Pakta Pertahanan NATO dan Pakta Warsawa, yang digambarkan sebagai suatu “symphony orchestra”  yang megah dengan tahapan (lembaran musik)  yang bisa diperkirakan  dan dimengerti dengan baik oleh masing-masing musisi.  Saat ini dalam suasana “Long War“ abad 21 persiapan konflik bersenjata menyerupai musik jazz (jazz playing), dengan segala improvisasinya dan akan sulit diramalkan bentuk musik yang akan terdengar.   

Kecenderungan Global (Global Trends) 2015


Oleh : Prof. Dr. Muladi, SH. Mantan Gubernur Lemhannas RI

Suatu dialog tentang masa depan yang dilakukan oleh National Intelligence Council (NIC), suatu lembaga studi strategis  di lingkungan US Intelligence Community menggambarkan beberapa kecenderungan menonjol, yang pada dasarnya mengandung “drivers” bagi munculnya bahaya non-tradisional yang antara lain adalah  sebagai berikut :
·                     Peledakan penduduk terutama di negara-negara berkembang akibat meningkatnya harapan hidup karena kemajuan teknologi kesehatan  dan menurunnya angka kematian bayi serta tidak effektifnya keluarga berencana  akan meningkatkan arus urbanisasi serta mengalirnya imigran gelap lintas negara  ke negara-negara maju, yang memicu instabilitas dan ketegangan sosial dan politik;

Gengsi Tak Membuat Anda Sukses, Tetapi Jika Anda Sukses Maka Anda Bergengsi



Siapapun bisa menjadi pengusaha sukses. Sukses tidak ditentukan oleh pendidikan semata. Mitos yang terjadi semakin tinggi pendidikan peluang untuk sukses semakin besar. Namun pada kenyataannya, kaum muda sekarang kebanyakan enggan menjadi pengusaha. Kebanyakan setelah lulus sarjana, mereka melamar kerja atau menjadi karyawan.
Jarang sekali yang lulus sarjana, lalu memulai karir sebagai wirausaha, misalnya sebagai pedagang bakso. Sedangkan teman teman yang pendidikan terbatas, mau tidak mau harus berwirausaha dan dipaksa harus lebih kreatif. Karena mau melamar kerja, menjadi pegawai sulit diterima, terutama yang mensyaratkan pendidikan yang tinggi.
Jadi untuk menjadi pengusaha sukses, yang dibutuhkan adalah tekad dan kerja keras, dan membuang gengsi. Karena gengsi tidak membuat anda sukses, tetapi jika anda sukses anda akan bergengsi.

Mempersiapkan Kebangkitan Organisasi di DPC dan DPRa se Banguntapan


Oleh : Rojikin, Ketua Bidang Kaderisasi DPC PKS Banguntapan

DPC PKS Banguntapan telah mencanangkan sebuah kebangkitan. Bangkit kadernya, bangkit strukturnya, bangkit semangatnya, bangkit prestasinya, bangkit produktivitasnya, bangkit etosnya, bangkit gairahnya, bangkit spiritualnya, bangkit intelektualitasnya, dan bangkit kemenangannya. Untuk mengawal kebangkitan tersebut, salah satunya diperlukan organisasi yang kuat dan efektif.
Organisasi DPC dan DPRa se kecamatan Banguntapan harus semakin kuat dan bisa menjalankan visi kebangkitan secara nyata. Untuk itu, organisasi harus dikelola dengan penuh dedikasi, penuh kesungguhan dan semangat untuk mencapai tujuan. Organisasi harus mengarahkan semua sumber daya yang tersedia untuk secara efektif dan efisien mencapai tujuan jangka pendek, jangka menengah maupun jangka panjang.

Mabit Kader DPC PKS Banguntapan : Konsolidasi Kebangkitan



Tema "Bangkit Banguntapan" bukan sekedar slogan. Namun benar-benar menjiwai kegiatan DPC PKS Banguntapan, yang dibuktikan dengan serangkaian kegiatan konsolidasi masif untuk menyongsong kemenangan dakwah. Salah satu rangkaian "Konsolidasi Kebangkitan" adalah dengan diselenggarakannya mabit, Sabtu, 30 Juni 2012.
Rangkaian acara mabit dimulai jam 17.00 dan diakhiri pada hari Ahad, 1 Juli 2012 jam 05.30, bertempat di Masjid Darul 'Ilmi Kotagede. Mabit yang dikuti 50 orang peserta tersebut dibuka dengan dzikir ma'tsurat kubra, dilanjutkan dengan muraja'ah juz 30, dan disambung dengan tilawah Al Qur'an.
Dalam sambutannya, ustadz Rojikin selaku Ketua Bidang Kaderisasi berharap, agar mabit ini bisa menjadi sarana konsolidasi ruhaniyah yang efektif bagi kader dan pengurus DPC serta DPRa se Banguntapan. "Agenda-agenda yang akan kita lakukan di hari-hari ke depan semakin berat dan tentu memerlukan kesiapan ruhaniyah yang kokoh. Dengan landasan konsolidasi ruhaniyah inilah kita akan mampu memenangkan dakwah", ujar ustadz Rojikin.

Training Orientasi Partai (TOP) DPC Banguntapan


 Sebuah Pendidikan Politik

Banyak cara partai politik untuk mengajak masyarakat memilih dan bergabung dengan partainya, diantaranya adalah melalui iklan di televisi, koran, spanduk, baliho dan lain sebagainya. Namun PKS memiliki cara yang khas untuk mengenalkan dirinya ke tengah masyarakat. Tidak cukup dengan sekedar iklan atau memasang atribut di jalanan, namun dengan dialog terbuka langsung dengan masyarakat.
Ini sekaligus merupakan upaya memberikan pendidikan politik dan pengenalan tentang PKS kepada masyarakat, agar mereka tidak mendapatkan informasi yang salah dan menyesatkan. Untuk itulah DPC PKS Banguntapan menyelenggarakan Training Orientasi Partai (TOP), Ahad, 1 Juli 2012. Kegiatan TOP yang digelar di Ndalem Mertosanan berlangsung dari jam 08.00 hingga jam 12.00, diikuti oleh 24 orang peserta.

Senin, 02 Juli 2012

Bolehkah Jadi Polwan?




Rehat sejenak, di sela kesibukan masing-masing....
Seorang ibu bertanya kepada anaknya yang berusia 10 tahun, “Kamu nanti kalau sudah besar mau jadi apa Nak?”
Dengan semangat sang anak menjawab, “Aku mau jadi Polwan, Bu.”
Dengan tegas ibunya menjawab, “Tidak boleh! Kamu tidak boleh jadi Polwan!”
Si anak merasa heran dan membela diri, “Polwan kan pekerjaan mulia dan terhormat Bu?”
Si ibu semakin marah, “Apa-apaan kamu, masa mau jadi Polwan? Pokoknya tidak boleh! Ibu tidak mengizinkan!”
Si anak mulai merasa takut, lalu menjawab dengan gemetar, “Kenapa tidak boleh jadi Polwan Bu, Apa aku cuma boleh jadi ibu rumah tangga saja?”
Si ibu sekarang tidak marah lagi. Namun ia menangis dan memeluk anaknya sambil berkata, “Karena kamu laki-laki, Bambang......”

Hidayat Nurwahid : Pribadi yang Bersahaja


Oleh : Setiya

Saya bukan warga DKI, dan tidak akan ikut memilih dalam prosesi Pilgub DKI. Namun saya ikut senang mendengar pak Hidayat Nurwahid maju menjadi salah satu calon. Secara pribadi saya tidak terlalu mengenal beliau, namun saya pernah beberapa kali berinteraksi secara langsung secara tidak sengaja.
Interaksi yang cukup mengejutkan saya adalah saat beliau menjabat sebagai Ketua MPR RI. Saya pernah diajak oleh seorang teman menjemput pak Hidayat di stasiun kereta api Tugu, Yogyakarta. Saya hampir tidak percaya bahwa seorang Ketua MPR naik kereta api Senja Utama kelas bisnis, dari Jakarta menuju Yogyakarta untuk menengok ibunda di Prambanan.
Biasa Naik Kereta Api Senja Utama Kelas Bisnis
Ternyata benar. Beliau naik kereta api Senja Utama kelas bisnis, bersama seluruh anggota keluarga, yaitu isteri dan anak-anak. Saya benar-benar merasa kagum atas sikap yang sangat bersahaja dan sederhana tersebut. Tidak ada ajudan atau staf pribadi yang mendampingi atau menemani, tidak ada protokoler penyambutan di stasiun kereta api. Pak Hidayat diantar dengan mobil Kijang dari stasiun Tugu menuju Prambanan.

Kaum Remaja dan Demokrasi


Oleh : Indra J. Piliang


Dalam kategori politik, kaum remaja dimasukkan dalam kelompok pemilih pemula. Mereka adalah kelompok yang baru pertama kali menggunakan hak pilih. Dengan hak pilih itu, kaum remaja yang sudah berusia 17 tahun atau sudah menikah ini akan mempunyai tanggung jawab kewarganegaraan yang sama dengan kaum dewasa lain. Selain itu, kaum remaja ini menjadi sasaran paling empuk untuk diperebutkan. Jumlah pemilih pemula yang berkisar pada angka 20 juta orang dalam pemilu sangat menggiurkan dari segi kemenangan dan kekalahan dalam pemilu.
Hanya, belum banyak partai politik yang melakukan pendidikan politik serius terhadap pemilih pemula ini. Mereka menggantungkan informasi politik kepada berita-berita di media massa, sesama teman, orang tua, atau guru di sekolah. Sehingga, program Civic Engagement in Democratic Governance (Cived), sebuah organisasi nirlaba, menjadi bagian penting dari sosialisasi politik dan demokrasi sejak dini. Kegiatan yang digelar oleh lembaga ini menjadi parameter untuk menentukan tingkat kematangan kaum remaja dalam memaknai demokrasi.
Ada banyak sentuhan khas remaja untuk demokrasi ini. Dalam karya film dan foto yang dibuat oleh kaum remaja ini, pada kegiatan Cived, terlihat jelas bagaimana memahami perbedaan sebagai bagian penting arti demokrasi bagi kaum remaja. Foto dan film bendera warna-warni, kaki-kaki yang berdiri ketika bergayutan di gerbong kereta api, perahu-perahu kertas yang berisi surat-surat anak-anak kepada presiden yang tidak sampai di Istana Negara, perbedaan keyakinan di asrama sekolah, sampai riwayat diri masing-masing anak menunjukkan itu.

Minggu, 01 Juli 2012

Indahnya Ukhuwah


Oleh : Sumi

Semalam seorang umahat menelepon, menceritakan kesulitannya dalam mempersiapkan pembayaran sekolah anaknya esok hari. Alhamdulillah putrinya telah diterima di PTN melalui jalur undangan. Tentu kedua orang tuanya berusaha keras untuk segera mendaftar pada jadwal yang telah ditentukan.
“Kami harus membayar 5 juta besok pagi jam 9, sementara kami belum pegang uang, karena pinjaman yang kami ajukan belum turun...” begitu ungkapnya. “Mohon rekomendasi bu, kemana kami bisa meminjam dana talangan...”

Kamis, 28 Juni 2012

Awal Ramadhan 1433 H Kemungkinan Berbeda

Oleh : Rojikin, Ketua Bidang Kaderisasi DPC PKS Banguntapan 

Mari kita jaga persatuan, kesatuan, ukhuwah yang kokoh sesama antara umat Islam, kendati ada peluang berbagai bentuk perbedaan ijtihadiyah. Di antaranya adalah menyangkut penetapan awal Ramadhan dan awal Syawal. 
Tahun 1433 H atau 2012 ini menjadi perhatian yang cukup serius ketika ummat Islam Indonesia akan memasuki bulan suci Ramadhan, karena secara hisab awal Ramadhan 1433 H akan ada beda antara kriteria Imkan Rukyah dan Hisab hakiki, atau tenarnya antara Hisab vs Rukyat. Hisab akan memulai Ramadhan lebih dahulu ketimbang Rukyat.

Menyiapkan Diri Menyambut Bulan Suci


Oleh : Rojikin, Ketua Bidang Kaderisasi DPC PKS Banguntapan


Setiap kali menjelang memasuki Ramdhan, kita sering mendapatkan ucapan tahniah dari teman dan saudara, sebuah ungkapan doa yang sangat terkenal, Allahumma bariklana fi Rajab wa Sya’ban, wa ballighna Ramadhan. Ya Allah, berkahilah kami pada bulan Rajab dan Sya’ban, dan sampaikanlah kami kepada Ramadhan. Sebaliknya, kitapun kemudian menyebarluaskan pula dengan maksud untuk mengingatkan bahwa sudah dekat Ramadhan.
Sesungguhnya, esensi yang tersimpan di dalam kalimat doa ini adalah untuk menyiapkan diri menyambut Ramadhan. Berharap memasuki bulan Rajab dan Sya’ban dengan penuh berkah. Berharap bisa memasuki Ramadhan dengan kondisi kesehatan, kekuatan, kesiapan dan kebaikan yang prima.
Pada kenyataannya, tidak semua manusia bisa bertemu Ramadhan tahun ini. Kendati tinggal satu atau dua hari lagi. Di antara manusia ada yang telah dipanggil menghadap Allah sebelum sempat menikmati Ramadhan berikutnya. Bahkan ada yang meninggal sehari sebelum masuk bulan Ramadhan. Kita tidak tahu apakah akan bisa menjumpai Ramadhan tahun ini. Untuk itulah kita berdoa, memohon agar bisa menjumpai Ramadhan lagi.

Mursi dan Masa Depan Israel


Apa dampak kemenangan Mursi bagi masa depan Israel?

Koresponden media Israel “Yedioth Aharonoth”, Alex Fishman mengatakan “Mursi terpilih menjadi presiden Mesir, membuat masa depan (Israel) tidak jelas. Israel harus siap menghadapi skenario apapun.  Mesir akan kembali normal selama 6 bulan ke depan. Selama 6 bulan ini, kalau gagal, kondisi Mesir tidak stabil dan akan mengancam perbatasan dengan Israel.” 

DPC PKS Banguntapan Menggelar Acara Liburan Sekolah



Liburan Sekolah harus memberikan manfaat dan nilai tambah bagi anak-anak. Oleh karena itu, harus ada program yang jelas dan terarah, agar anak-anak selama liburan dapat mengisi waktu dengan hal-hal yang bermanfaat.
Bekerjasama dengan Balai Belajar Masyarakat (BBM), DPC PKS Banguntapan menggelar acara liburan sekolah untuk anak-anak kader dan masyarakat umum.
Kegiatan Liburan berupa Program Tahfizh Al Qur’an, digelar tanggal 4,5, 6 Juli 2012 dan dilanjutkan 9 – 13 Juli 2012, jam 06.00 – 08.00 wib. Program menghafal Al Qur’an ini diperuntukkan anak-anak sekolah dari SD, SMP dan SMA, putra dan putri.
Program Tahfizh diasuh oleh Ustadzah Hefie, Ustadzah Yanti, Ustadzah Suli, dan Tim BBM.
Pendaftaran langsung ke tempat kegiatan, Balai Belajar Masyarakat, kampung Mertosanan Kulon RT 02, desa Potorono, kecamatan Banguntapan, Bantul, Yogyakarta.
Kontak Panitia 0274-7020915 atau 085643114566.
Kontribusi Program Rp. 35.000,-
Segera daftarkan putra putri, adik-adik, keponakan, jangan lupa ajak tetangga dan kenalan anda.

Kliping Kegiatan : Futsal Dakwah



PKS sebagai partai dakwah, memiliki begitu banyak kegiatan untuk kader dan simpatisannya. Tidak terbatas pada aktivitas politik layaknya parpol lain, namun PKS sangat padat dengan agenda dakwah, pengajian di berbagai pelosok kampung serta aktivitas  sosial dengan baksos-baksosnya.  Bahkan PKS juga memiliki aktivitas fisik, baik yang dilakukan oleh tim kepanduan untuk menjaga kesemaptaan jasmani, namun seluruh kader juga punya kewajiban yang sama.
Salah satu kegiatan fisik yang dilakukan oleh DPC PKS Banguntapan adalah kegiatan olahraga Futsal rutin yang diikuti oleh para pengurus DPC dan DPRa se Kecamatan Banguntapan dan dihadiri juga oleh para simpatisan PKS. Kegiatan ini ditujukan sebagai sarana tarbiyah jasadiah (melatih fisik), menjaga kesehatan dan kebugaran fisik para kader PKS, sehingga bisa berkiprah lebih banyak untuk melayani umat. Kegiatan yang sudah berlangsung selama tiga tahun ini dilaksanakan tiap Sabtu pagi, mulai jam 06.00 sampai dengan jam 07.00 di lapangan Kode Futsal, Banguntapan.

10 Karakter Kader yang Akan Memenangkan Dakwah


Oleh : Cahyadi Takariawan

Unsur terpenting dari dakwah adalah para pelakunya. Kendati memiliki visi, tujuan, organisasi, manajemen, sarana, fasilitas dan perangkat gerak lainnya, namun jika tidak memiliki kader yang handal akan menyebabkan kemandegan bahkan kehancuran gerakan dakwah. Agar dakwah bisa mencapai kemenangan sesuai yang diinginkan, diperlukan karakter kader yang kuat dan kokoh. Berikut adalah sepuluh karakter kader yang akan mampu memenangkan dakwah.
1.    Kepahaman yang Utuh
Kader dakwah itu memiliki kepahaman yang utuh. Paham akan falsafah dasar perjuangan, paham akan nilai-nilai yang diperjuangkan, paham akan cita-cita yang hendak dicapai, paham akan jalan yang harus dilalui. Kader dakwah memiliki pemahaman yang komprehensif. Paham akan tahapan-tahapan untuk merealisasikan tujuan, paham akan konsekuensi setiap tahapan, paham akan logika tantangan yang menyertai setiap tahapan, paham bahwa di setiap tahapan dakwah memiliki tingkat resiko yang berlainan. Kepahaman kader dakwah terus berkembang.

Kliping Kegiatan : Taklim Rutin Partai (TRP)



PKS adalah partai dakwah yang sangat memperhatikan pembinaan para pengurus serta anggotanya. Maka dalam tradisi PKS, semua pengurus dan semua anggota harus “ngaji rutin”. Di antara bentuk pembinaan untuk pengurus adalah dalam bentuk Taklim Rutin Partai (TRP) yang berlangsung di semua level kepengurusan dan keanggotaan.
Hari Ahad 4 Desember 2011 mulai jam 19.30 berlangsung Taklim Rutin Partai yang diselenggarakan oleh DPRa PKS Desa Potorono, Kecamatan Banguntapan, Kabupaten Bantul, DIY. Acara ini merupakan salah satu kegiatan rutin yang digelar oleh DPRa PKS Potorono, bertempat di rumah seorang kader di desa itu, nDalem Mertosanan. Taklim Rutin ini ditujukan untuk para pengurus dan kader PKS di wilayah desa Potorono, sebagai sarana untuk mengkonsolidasikan potensi pengurus dan kader, serta menambah wawasan serta keilmuan serta berita-berita terkini dari struktur partai.

Kliping Kegiatan : Temu Kader dan Simpatisan



Suasana dan kesibukan melayani masyarakat saat suasana Hari Raya Idul Adha ternyata tidak menghalangi terselenggaranya acara Temu Kader dan Simpatisan di DPC PKS Kecamatan Banguntapan, Bantul. Acara yang diselenggarakan dengan tema "Dengan Meningkatkan Ukhuwah Sesama Kader, Kita Gairahkan Harakah Dakwah" ini berlangsung pada hari Senin, 7 November 2011 jam 16.30 hingga jam 19.00wib.
Acara dimulai dengan pembacaan ayat Al Qur'an oleh Adnan disambung dengan berbagai aktivitas yang dirangkai menjadi satu dengan sangat meriah. Peserta diajak menikmati beragam hidangan khas Iedul Qurban, seperti  sate, gulai dan tengkleng kambing serta berbagai macam buah-buahan.

Kliping Kegiatan : Sarasehan Problematika Remaja



DPC PKS Kecamatan Banguntapan, Bantul, Sabtu malam 17 Desember 2011 mengadakan Sarasehan Problematika Remaja. Sarasehan ini dimaksud untuk mengkaji secara cukup mendalam mengenai berbagai problematika yang dihadapi oleh remaja dewasa ini, problematika yang menjadi kenyataan disekitar kita.
Sarasehan kecil yang diikuti oleh 20 pegiat dakwah remaja di Banguntapan.ini diadakan di Resto Tulip Jaya, diawali dengan acara makan malam dengan menu sederhana ala kampung Banguntapan.
Acara Sarasehan menghadirkan Ustadz Zidni Immawan Muslimin, Psikolog. Dalam acara yang berlasung sekitar 2 jam tersebut, beliau membeberkan data-data problematika remaja yang sudah sangat mengkhawatirkan, semisal semakin muda usia remaja pertama kali merokok, kemudian fenomena pornografi dan pornoaksi di kalangan remaja, bahkan cukup tingginya penyimpangan perilaku seksual remaja.

Kliping Kegiatan : Daurah Keluarga Sakinah DPC PKS Banguntapan



PKS bukan sekedar partai politik yang peduli dengan urusan perpolitikan ansich. Namun semua bagian mendapat perhatian yang seimbang, diantaranya adalah perhatian PKS terhadap urusan keluarga. Dalam rangka mengokohkan ketahanan keluarga kader, DPC PKS Kecamatan Banguntapan menyelenggarakan  Daurah Keluarga Sakinah dengan tema ”Membangun Visi, Mengokohkan Ekonomi Kader” pada hari Ahad 25 Desember 2011 di RM Mataram Indah, Banguntapan, Bantul.  Acara spesial yang diselenggarakan untuk keluarga muda di Kecamatan Banguntapan ini diikuti oleh 25 pasangan, dilaksanakan dari jam 08.00 – 12.00 wib.
Daurah tersebut menghadirkan dua pembicara dari kader Banguntapan sendiri, yaitu Bapak Eko Priyanto (mantan Ketua DPC PKS Banguntapan) dan ibu Eka Menik (Robbani Group). Dalam paparannya, kedua narasumber menyampaikan bahwa untuk memulai usaha, harus dimulai dari impian. Ketika impian sudah kuat, terus lakukan dengan sungguh-sungguh, ikuti prosesnya, jangan terjebak oleh iming-iming cepat besar dan sukses tanpa proses yang tidak dapat dipertanggungjawabkan, serta tidak lupa selalu panjatkan doa untuk meraih kesuksesan.

Kliping Kegiatan : Roadshow Silaturahim DPC PKS Banguntapan ke Seluruh DPRa



Dalam rangka menggiatkan seluruh struktur dan kader di setiap ranting, DPC PKS Banguntapan, Bantul membentuk Tim Silaturahim yang terdiri dari unsur pengurus DPC ditambah beberapa personal kader senior di Banguntapan. Tim Silaturahim DPC Banguntapan ini bertujuan untuk menggiatkan seluruh DPRa se kecamatan Banguntapan, dengan jalan melakukan “roadshow” silaturahim ke setiap DPRa.
“Ini adalah langkah awal untuk merevitalisasi seluruh DPRa se Banguntapan. Setelah Pemilu 2009, beberapa DPRa terasa kurang dinamis dan mengalami stagnasi. Untuk itu DPC berinisiasi untuk menggiatkan kembali semua struktur DPRa sekaligus dengan seluruh kader yang berada di wilayah Ranting tersebut”, ungkap Umar Hidayat, Ketua DPC PKS Banguntapan.

Kliping Kegiatan : Jalan Sehat dan Pelantikan Pengurus DPRa PKS se Banguntapan



Suasana ceria dan santai tampak mewarnai acara Jalan Sehat DPC PKS Banguntapan yang dilaksanakan Ahad 15 April 2012. Kegiatan yang dimulai sejak jam 06.00 pagi tersebut diikuti oleh duaribu peserta yang terdiri dari kader dan masyarakat umum. Para peserta tampak sangat antusias mengikuti jalan sehat yang menempuh jarak sekitar 3 km.
Kegiatan jalan sehat dimeriahkan dengan doorprice berupa 3 ekor kambing, TV, kipas angin, HP dan hadiah hiburan lainnya. Tampak hadir memeriahkan acara tersebut anggota legislatif DPRD Bantul dari Fraksi PKS, Agung Laksmono, S.Si; Ketua DPC PKS Banguntapan, Umar Hidayat, serta para pengurus DPC dan DPRa se Banguntapan.
Jalan sehat ini dilaksanakan dalam rangkaian kegiatan Pelantikan Dewan Pengurus Ranting (DPRa) PKS yang ada di 8 desa se kecamatan Banguntapan. Pengurus baru ini dilantik untuk mempersiapkan pemenangan Pemilu 2014 yang sudah diambang waktu, dan untuk mengkonsolidasikan kegiatan dakwah di wilayah Banguntapan.

Luruskan Orientasi : Kerja Kita Untuk Allah


Oleh : Cahyadi Takariawan


Suatu saat anda menolong tetangga yang sedang mengalami kesulitan. Dengan penuh perasaan tanggung jawab anda membantunya, anda memberikan pertolongan yang sangat diperlukannya. Pada kesempatan yang lain, tetangga tersebut memerlukan pertolongan lagi. Bergegas anda memberikan bantuan. Berkali-kali anda mendatangi rumahnya, dan memberikan bantuan yang sangat bermanfaat baginya. Lagi dan lagi, tidak bisa dihitung berapa banyak anda menolongnya. Tidak bisa diingat lagi berapa kali anda berbuat baik kepadanya.
Namun bukannya ucapan terimakasih yang anda dapatkan. Tetangga tersebut justru menyebarkan fitnah kemana-mana, justru menjelek-jelekkan anda di hadapan warga, bahwa anda terlalu pelit untuk menolong. Anda dianggap tidak ikhlas membantu, dan sangat individualis. Anda dianggap tidak memiliki kepedulian terhadap kondisi tetangga. Ramailah gosip di antara tetangga, menyebar berita negatif tentang anda. Akhirnya anda menjadi selebritis di lingkungan tempat tinggal, karena banyak dibicarakan orang.

Amal Konsisten Itu Berbuah Kemenangan


Oleh : Setiya


Ibarat membangun sebuah bangunan, gerakan dakwah ini dimulai dengan menggali dan memasang pondasi. Fase dimana para pekerja melakukan penggalian tanah kemudian memancangkan pondasi. Pekerjaan bawah tanah, yang tidak menuntut pekerjanya berpenampilan menarik. Dan hampir tidak ada interaksi dengan dunia luar. Itulah fase atau mihwar tanzhimi. Pekerjaan kita fokus pada ishlahun-nafs dan bina' al-usrah al-muslimah. 
Banyak orang bersikap sinis dan berkomentar bahwa tahapan yang dilalui terlalu lama untuk mewujudkan kejayaan Islam di seluruh alam. Namun As-syahid memberikan komentar, inilah jalan paling cepat. Seandainya ada yang lebih cepat, pasti aku juga akan memilihnya. 
Pelan tapi pasti, pekerjaan-pekerjaan dakwah itu kita lakukan. Dengan segenap kemampuan. Rasa-rasanya baru kemarin, kita memberanikan diri untuk menikah. Dengan modal keberanian dan semangat. Sekarang anak-anak kita sudah tumbuh besar. Bahkan tidak sedikit yang sudah menikahkan putra-putinya. Waktu terus berjalan, dan amalan-amalan kecil yang dulu bersama-sama kita lakukan itu telah berbuah. 

Selasa, 26 Juni 2012

6 Hal yang Meningkatkan Motivasi


Oleh : Cahyadi Takariawan


Salam Bangkit Banguntapan ! 
Sering kita menyaksikan orang yang tampak tidak bergairah dalam menjalani kehidupan. Ia melakoni hidup mengalir begitu saja bersama waktu, tanpa menunjukkan adanya sebuah semangat dan motivasi dalam menjalani kegiatan. Di berbagai tempat kita melihat orang-orang yang melaksanakan kegiatan dengan keterpaksaan, menjalani rutinitas berorganisasi dan berpartai, menjalankan program, semua dilakukan dengan mekanis. Tidak ada sentuhan semangat dan motivasi, mengalir begitu saja, sekedar memenuhi rutinitas, ritual dan kewajiban. Ada apa dengan mereka ?
Dakwah harus dijalankan dengan semangat menyala. Upaya perbaikan di berbagai bidang kehidupan harus dilaksanakan dengan sepenuh pikiran, tenaga, waktu, harta bahkan jiwa. Tidak bisa dikerjakan dengan semaunya, tanpa tenaga, tanpa jiwa, tanpa rasa. Hidup harus kita nikmati dengan sepenuh motivasi, agar semua langkah kita menjadi berarti. Menjalankan amanah dengan penuh motivasi, bekerja di medan dakwah dengan sepenuh hati, melakukan kegiatan kemasyarakatan dengan penuh dedikasi.
Agar hidup ini bisa lebih kita nikmati, semestinya harus berangkat dari motivasi. Apakah yang membuat anda termotivasi dalam menjalani kegiatan sehari-hari ? Coba perhatikan sepuluh poin berikut ini.
1.            Memiliki Visi yang Jelas
Apa visi kehidupan anda? Ingin menjadi apa anda dalam kehidupan ini ? Bahagia dunia dan bahagia akhirat, itukah visi hidup anda? Anda ingin masuk surga? Alhamdulillah, semoga itu visi anda. Berjalanlah anda menuju visi yang telah anda tetapkan itu. Setiap kali anda bangun tidur, segera ingatkan diri, bahwa anda harus bekerja keras mencapai visi yang anda canangkan. Visi anda tidak mungkin terwujud dengan bermalas-malas dan tak mau kerja keras. Motivasi terus diri anda dengan visi yang telah anda tetapkan. Surga tidak datang dengan sendirinya, namun anda harus berjalan bahkan berlari menyambutnya.

Senin, 25 Juni 2012

Istri Presiden Mesir: Saya Bukan Ibu Negara



Bunda Najla’ Mahmud, Istri Presiden Mesir, Dr. Muhammad Mursi menolak dengan tegas sebutan “Ibu Negara”. Beliau menyatakan tidak ada istilah “Ibu Negara”, yang ada justeru Pelayan Terdepan Mesir, karena kita semua adalah warga negara yang sama; kita mempunyai hak-hak sebagaimana juga kita memiliki kewajiban-kewajiban.
Dalam pernyataan yang disampaikan hari Senin, 25 Juni 2012, beliau mengungkapkan bahwa sebutan dirinya adalah “Ummu Ahmad” atau Al-Ukh Najla’ atau Hajjah”. Karena dalam Islam tidak membedakan antara satu orang dengan lainnya. Kita semua adalah satu, untuk kemajuan negeri tercinta.
Kunjungan perdana istri presiden Mesir pasca pengumuman KPU atas kemenangan Dr. Mursi adalah ke kediaman bunda Mahmud Sulaiman, seorang yang gugur sebagai syahid dalam peristiwa revolusi 25 Januari. (al-ikhwan.net)

Putra Presiden Mesir: Kami Taat Anda Jika Anda Membela Rakyat



Abdullah Muhammad, Putra Presiden Mesir terpilih, Dr. Muhammad Mursi menegaskan bahwa dirinya akan mentaati presiden terpilih jika presiden mentaati Allah dalam mengurus rakyatnya. Lewat jejaring sosial, Abdullah menyampaikan pesannya: “Kami akan taat kepada Anda, jika Anda taat kepada Allah dalam mengemban tanggung jawab kami. Kami akan menentang Anda, jika Anda menentang Allah dalam urusan kami.”
Lebih lanjut ia menyatakan: “Kami akan kembali menggalang revolusi jika Anda menyalahi tuntutan revolusi. Kami akan kembali turun ke jalan, jika Anda tidak memperjuangkan hak-hak para syuhada dan orang-orang yang terluka.” (al-ikhwan.net)

Militer Mesir Dukung Penuh Presiden Mursi



Kairo - Kepala Panglima Tinggi Militer, Jenderal Muhammad Husain Thanthawi, menegaskan bahwa dirinya dan institusi militer berdiri di belakang Presiden pilihan rakyat. Militer dengan segenap kekuatannya bekerja sama dengan Presiden terpilih dalam rangka menciptakan stabilitas negara dan menghormati pemerintahan konstitusi. Komitmen tersebut disampaikan Thanthawi saat bertemu dengan Presiden Baru Mesir, Dr. Muhamamd Mursi, Senin, 25 Juni 2012 di Kementerian Pertahanan Mesir.
Segenap anggota Majelis Militer mengucapkan selamat kepada Dr. Mursi atas terpilihnya sebagai Presiden Mesir pasca revolusi. Demikian juga Presiden terbaru mengapresiasi upaya yang sudah dilaksanakan oleh militer Mesir. Sebelumnya, Perdana Menteri transisi, Kamal Al-Janzuri mengajukan pengunduran dirinya dari jabatan sementara tersebut ke Majelis Tinggi Militer Mesir. (al-ikhwan.net)

Menjadi Lurah itu Dakwah !


Oleh : Setiya


Setiap kita mengharapkan Ridho Allah SWT dan ditempatkan di surga Allah SWT. Oleh karena itulah kita menjadi muslim, berbaiat dengan syahadat. Dengan segala konsekuensinya. Dan kemudian kita berbaiat dengan jama’ah dakwah untuk “memastikan” ikhtiar kita mencapai semua cita-cita mulia tersebut.
Dimulai dengan marhalah ‘amal ishlahu-nafs, hingga ustadziyatul-‘alam adalah guidance amal kita, agar berdaya guna dan berhasil guna. Semua ‘amal penting pada saatnya. Dan setiap marhalah menghajatkan pelakunya masing-masing. Setiap marhalah ‘amal juga membutuhkan kesungguhan dan pengorbanan.
Saat kita memasuki marhalah ‘amal irsyadul mujtama’ (mihwar sya’bi), disamping melakukan pembentukan yayasan-yayasan dan wajihah internal, setiap kader dakwah “dipaksa” untuk terlibat dengan agenda-agenda kemasyarakatan secara langsung. Karenanya memasuki fase ini, kader dakwah membutuhkan masa penyesuaian. Karena sebelumnya disibukkan dengan agenda internal, tiba-tiba harus terlibat dengan agenda-agenda eksternal. Untuk membangun kesadaran dan suasana, sampai mucul istilah-istilah, kerja bakti adalah dakwah (juga). Ronda adalah dakwah (juga). Menjadi pengurus masjid, pengurus organisasi massa, organisasi profesi dll adalah dakwah (juga).

Tahsin Tilawah dan Tahfizh Al Qur’an di Banguntapan




Salah satu kegiatan rutin Bangkit Banguntapan! Adalah tahsin tilawah dan tahfizh Al Qur’an untuk anak-anak yang dilaksanakan setiap hari Ahad pagi dari jam 06.00 hingga jam 08.00 di nDalem Mertosanan. Kegiatan yang diikuti oleh 60 peserta dari wilayah Banguntapan dan sekitarnya ini dimulai sejak bulan Maret 2012. 
Kegiatan ini bertujuan untuk menanamkan kecintaan kepada Al Qur’an kepada anak-anak, dengan jalan membaca dengan benar serta menghafal Al Qur’an. Setiap kegiatan Ahad pagi tersebut, peserta dikelompokkan menjadi beberapa kelompok kecil dan didampingi oleh seorang pemandu untuk tahsin dan tahfizh Al Qur’an.
Sangat beruntung DPC PKS Banguntapan memiliki kader yang hafizh dan hafizhah Al Qur’an, yaitu ustadz Zaini dan ustadzah Hevi. Pasangan suami isteri yang hafal Qur’an ini tinggal di wilayah Banguntapan sejak 4 tahun yang lalu, dan kini menjadi pengelola sekaligus penanggung jawab program tahsin dan tahfizh.

Silaturahim DPD dan DPC PKS se Kota Surabaya ke DPC PKS Banguntapan


Silaturahim DPD dan DPC PKS se Kota Surabaya ke DPC PKS Banguntapan


Sangat mengejutkan, DPC PKS Banguntapan mendapatkan kehormatan untuk menerima tamu dari para pengurus DPD PKS Kota Surabaya beserta pengurus DPC PKS se Kota Surabaya, Sabtu, 16/06/2012, dari jam 17.00 hingga 21.00 wib. Kedatangan para tamu tersebut merupakan serangkaian muhibah silaturahim dari PKS Kota Surabaya ke berbagai DPD dan DPC di Provinsi DI Yogyakarta.
Rombongan PKS Kota Surabaya dipimpin Ustadz Jabir disambut Ketua DPC PKS Banguntapan, ustadz Umar Hidayat dan tim DPC, di nDalem Mertosanan. Ustadz Umar Hidayat memaparkan berbagai program dan kegiatan di DPC dan DPRa, termasuk pola pengelolaan kader dan struktur di Banguntapan.
Para peserta rombongan dari PKS Kota Surabaya tampak antusias mengikuti penjelasan Tim DPC Banguntapan, dan dilanjutkan dengan dialog serta ramah tamah. Acara ini dimaksudkan untuk menjadi bahan perbandingan bagi DPD dan DPC di Kota Surabaya dalam pengelolaan struktur, kader maupun kegiatan di level kabupaten dan kecamatan hingga desa.
“Acara seperti ini sangat bagus, dan bisa kita contoh di DPC Banguntapan untuk studi banding ke DPC lain dalam rangka mendapatkan perbandingan serta pembelajaran dari keberhasilan DPC lain. Agar wawasan kita berkembang dan silaturahim semakin dikuatkan”, kata ustadz Umar Hidayat usai menerima tamu dari rombongan PKS Kota Surabaya tersebut.





Tim “Bangkit Banguntapan” Dilantik



Dalam enam bulan terakhir ini, DPC PKS Banguntapan giat berbenah. Setelah membenahi kepengurusan DPC, diteruskan dengan Musyawarah Ranting (Musran) bersama se Banguntapan, kini dibentuk Tim “Bangkit Banguntapan” yang terdiri dari 40 kader muda pegiat di wilayah Banguntapan.
Acara bertajuk “Bangkit Banguntapan” menghadirkan 40 kader muda se DPC Banguntapan, untuk mendapatkan amanah pemenangan dakwah, Senin 25/06/2012 di nDalem Mertosanan. Dipandu oleh ustadz Setiya, kader senior Banguntapan, acara berlangsung dengan semangat dari jam 17.00 hingga jam 22.00 wib.
Dalam sambutannya, ustadz Rojikin selaku Ketua Bidang Kaderisasi DPC Banguntapan menyampaikan maksud dilaksanakannya acara tersebut adalah untuk semakin membangkitkan semangat dakwah di Banguntapan. “Semua kader yang tinggal di wilayah Banguntapan harus aktif terlibat memenangkan dakwah. Sekarang saatnya kita bangkit”, kata ustadz Rojikin dengan semangat.

Acara “Bangkit Banguntapan” digelorakan oleh taujih ustadz Cahyadi Takariawan, yang mengajak seluruh kader di Banguntapan untuk berkontribusi secara maksimal dalam kegiatan dakwah, tarbiyah dan siyasah. “Lima tahun terakhir ini tidak tampak ada perkembangan rekrutmen yang berarti. Sekarang semua kader harus merekrut dan membina, tidak boleh stagnan. Semua bergerak, semua bekerja, semua terlibat untuk membangkitkan kemenangan dakwah di Banguntapan”, ujar beliau.
Usai mendapatkan taujih, acara dilanjutkan oleh supertrainer Iwan Akbar yang mengajak seluruh peserta untuk merumuskan komitmen dakwah, tarbiyah dan siyasah. Peserta dibagi menjadi enam kelompok, dan setiap kelompok menuliskan komitmen masing-masing untuk memberikan kontribusi terbaik bagi kemajuan dakwah di Banguntapan. Setiap peserta menulis komitmen pada kertas yang telah ditempel di dinding sesuai kelompok masing-masing.

Luar biasa, para kader muda ini menulis berbagai komitmen dakwah dan disertai dengan tanda tangan serta nama lengkap masing-masing. Komitmen yang mereka tulis sangat beragam, seperti “Membina minimal satu kelompok halaqah”, atau “Merekrut minimal tiga orang”, atau “Mensuport pendanaan DPC”, dan lain sebagainya. Keseluruhan komitmen yang mereka tulis merupakan ekspresi semangat untuk memberikan kontribusi terbaik bagi pemenangan dakwah, tarbiyah dan siyasah di Banguntapan.
Setelah semua komitmen dibacakan, acara diteruskan dengan penetapan Tim Bangkit Banguntapan secara simbolik, dengan pemakaian kaus uniform “Bangkit Banguntapan”. Empat orang dipanggil maju ke depan, satu orang merupakan kader paling muda, satu orang kader dengan jumlah binaan paling banyak, satu orang kader dengan masa tarbiyah paling lama, dan satu lagi adalah mu’asis Banguntapan, ustadz Habib.

Pemakaian uniform secara simbolik kepada empat wakil Tim Bangkit Banguntapan ini dilakukan oleh para senior. Setelah itui diikuti dengan pemakaian uniform oleh setiap peserta. Usai mengenakan kaus uniform, acara dilanjutkan dengan pembacaan Ikrar Bangkit Banguntapan, yang dipimpin oleh Ketua DPC PKS Banguntapan, ustadz Umar Hidayat, dan diikuti oleh seluruh peserta.
Acara berlangsung dengan khidmat dan penuh semangat. Semoga menjadi pertanda positif bagi kebangkitan semangat dan kemenangan dakwah di Banguntapan.