Oleh : Rojikin,
Ketua Bidang Kaderisasi DPC PKS Banguntapan
Setiap
kali menjelang memasuki Ramdhan, kita sering mendapatkan ucapan tahniah dari
teman dan saudara, sebuah ungkapan doa yang sangat terkenal, Allahumma bariklana fi Rajab wa Sya’ban, wa
ballighna Ramadhan. Ya Allah, berkahilah kami pada bulan Rajab dan Sya’ban,
dan sampaikanlah kami kepada Ramadhan. Sebaliknya, kitapun kemudian
menyebarluaskan pula dengan maksud untuk mengingatkan bahwa sudah dekat
Ramadhan.
Sesungguhnya,
esensi yang tersimpan di dalam kalimat doa ini adalah untuk menyiapkan diri menyambut
Ramadhan. Berharap memasuki bulan Rajab dan Sya’ban dengan penuh berkah.
Berharap bisa memasuki Ramadhan dengan kondisi kesehatan, kekuatan, kesiapan dan
kebaikan yang prima.
Pada
kenyataannya, tidak semua manusia bisa bertemu Ramadhan tahun ini. Kendati tinggal
satu atau dua hari lagi. Di antara manusia ada yang telah dipanggil menghadap
Allah sebelum sempat menikmati Ramadhan berikutnya. Bahkan ada yang meninggal
sehari sebelum masuk bulan Ramadhan. Kita tidak tahu apakah akan bisa menjumpai
Ramadhan tahun ini. Untuk itulah kita berdoa, memohon agar bisa menjumpai
Ramadhan lagi.
Namun pertanyaan
pentingnya adalah, untuk apa kita perlu bertemu Ramadhan? Tentu saja, untuk
mendapatkan berbagai keistimewaannya. Agar bisa menemukan segala rahasia
keindahan Ramadhan yang Ia berikan kepada kita. Sepenuh jiwa kita berharap
limpahan rahmat, berkah, ampunan, kehidupan yang taqwa, akhir hidup yang mulia,
akhirat yang bahagia.
Hari-hari
menjelang Ramadhan ini, berharap bisa kita lalui sepenuh keberkahan dariNya.
Jika pada bulan ini mampu kita isi dengan aktivitas yang penuh berkah,
insyaallah kita akan bisa sampai Ramadhan dengan kesiapan jiwa untuk
menikmatinya. Bisa berenang pada samudera kerahmatan Ramadhan yang teramat luas
tanpa batas.
Berkahi
kami pada Sya’ban ini ya Allah... Hingga kami sampai ke Ramadhan dengan sepenuh
ketulusan dan kesiapan jiwa.... Aamiin...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar