Kamis, 28 Juni 2012

Awal Ramadhan 1433 H Kemungkinan Berbeda

Oleh : Rojikin, Ketua Bidang Kaderisasi DPC PKS Banguntapan 

Mari kita jaga persatuan, kesatuan, ukhuwah yang kokoh sesama antara umat Islam, kendati ada peluang berbagai bentuk perbedaan ijtihadiyah. Di antaranya adalah menyangkut penetapan awal Ramadhan dan awal Syawal. 
Tahun 1433 H atau 2012 ini menjadi perhatian yang cukup serius ketika ummat Islam Indonesia akan memasuki bulan suci Ramadhan, karena secara hisab awal Ramadhan 1433 H akan ada beda antara kriteria Imkan Rukyah dan Hisab hakiki, atau tenarnya antara Hisab vs Rukyat. Hisab akan memulai Ramadhan lebih dahulu ketimbang Rukyat.

Perbedaan Penetapan Awal Ramadhan 1433 H
1.    Awal Ramadhan 1433 H menurut HISAB
Dari perbedaan akhir Sya’ban 1433 H, maka awal Ramadhan 1433 H sudah dapat diprediksi akan berbeda.
Secara Hisab, konjungsi atau ijtimak akhir Sya’ban 1433 H akan jatuh pada Kamis 19 Juli 2012 jam 11:25 WIB. Maka awal Ramadhan 1433 H akan jatuh pada Jum’at 20 Juli 2012, karena perhitungan ilmu falak kontemporer, Hilal pada sore hari Kamis 19 Juli 2012 sudah positif di seluruh wilayah Indonesia.
Ormas yang menggunakan kriteria HISAB ini akan memulai berpuasa pada Jum’at , 20 Juli 2012, misalnya Muhammadiyah dan ormas lainnya.
2.    Awal Ramadhan 1433 H menurut Rukyat : Istikmal Sya’ban 1433 H
Dari pelabuhan Ratu:  Hilal pada Kamis 19 Juli 2012 baru setinggi 1,5 derajat. Meski elongasi di atas 4 derajat, namun karena usia juga baru 6,5 jam; maka dipastikan secara Imkan Rukyah juga mustahil terlihat/terpenuhi. Sehingga sore harinya, atau esok harinya Jum’at 20 Juli 2012 masih masuk bulan Sya’ban 1433 H alias Istikmal untuk Sya’ban 1433 H.
Sehingga, Pemerintah RI yang menggunakan kriteria Imkan Rukyah dan ormas yang menggunakan kriteria Rukyat, seperti Nahdhatul Ulama dan ormas lainnya, akan mulai berpuasa pada Sabtu, 21 juli 2012.
3.    Kesimpulan Awal Ramadhan 1433 H
Metode HISAB,  1 Ramadhan 1433 H = Jum’at, 20 Juli 2012 M.
Metode RUKYAH, 1 Ramadhan 1433 H = Sabtu, 21 Juli 2012 M.
Kita menunggu Keputusan Sidang Itsbat Pemerintah RI, pada Kamis 19 Juli 2012 selepas Maghrib atau Isya’, Insya Allah.
Marilah kita bertoleransi terhadap perbedaan awal Ramadhan, sebagai realitas yang telah dihadapi oleh ummat Islam dalam kurun waktu yang cukup lama. Ini bukan masalah baru, sudah sangat banyak didialogkan oleh para ulama dan para pakar di bidangnya. Mari jaga kerukunan, persatuan dan kesatuan umat Islam.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar